Oleh: Sidi Roni Afriza ST*
Setiap manusia menyukai keindahan.. itulah sebabnya
mengapa wanita-wanita Mesir sampai mengiris-iris tangannya terpukau secara
visual dengan keindahan Nabi Yusuf As (kisah dalam AlQur'an).
Wanita-wanita Mesir teriris tangannya sampai
berdarah-darah tapi anehnya tidak merasakan sakit ketika melihat keindahan Nabi
Yusuf As.. keindahan itu bisa membius.. semua kesakitan terlupakan.
Bahkan ketika penduduk Mesir lapar maka mereka cukup
memandang keindahan visual wajah Nabi Yusuf As karena bisa membuat mereka
melupakan rasa laparnya.. jika keindahan wajah Nabi Yusuf As bisa membuat
wanita mengiris tangannya tanpa disadarinya, maka keindahan wajah Nabi Muhammad
ﷺ bisa membuat orang-orang mengiris hatinya tanpa disadarinya,
Allahumma shalli 'alaa Sayyidina Muhammad wa 'alaa aali Sayyidina Muhammad..
itulah keindahan, keindahan itu bisa membius.. semua kesakitan terlupakan.
Itulah rahasianya mengapa orang-orang sholeh meninggal
sambil tersenyum padahal Rasulullah ﷺ bersabda betapa sakitnya luar biasa ketika nyawa dicabut saat
sakratul maut tapi mengapa orang-orang sholeh tersebut meninggal justru
tersenyum? Karena nyawa orang-orang sholeh tersebut dicabut ketika
diperlihatkan keindahan yaitu visualisasi estetika visual Syurga yang penuh
keindahan sesaat sebelum meninggal sehingga semua kesakitan yang luar biasa
tiada tara saat sakratul maut terlupakan oleh keindahan.. keindahan itu bisa
membius.
Itu baru melihat keindahan makhluk yang diciptakan
Apalagi melihat Keindahan ALLAH Sang Pencipta semua
makhluk
Bahkan istri yang cantik dan anak-anak yang manispun
terlupakan
Karena saking terpesonanya dengan Keindahan ALLAH
"Sesungguhnya ALLAH itu Maha Indah dan mencintai
keindahan" (Hadist)
Imam Al Ghazali berkata bahwa sesuatu itu menyangkut untuk apa ia diciptakan: kenikmatan mata adalah dengan melihat yang indah-indah, kenikmatan telinga adalah dengan mendengar suara yang indah-indah, dan kenikmatan hati adalah dengan mencintai ALLAH Yang Maha Indah karena hati diciptakan untuk itu.
"Seni terindah adalah mencintai ALLAH Sang Maha
Cinta Yang Maha Indah.. Jadikanlah ALLAH Yang Maha Indah sebagai puncak
keterpesonaan cintamu, itulah Keindahan yang sesungguhnya.. Yang paling indah
bagi orang yang mencari keindahan adalah mencintai ALLAH Yang Maha Indah yang
menciptakan segala keindahan, itulah puncak Estetika" (Roni Afriza)
*Penulis adalah pakar muda ahli estetika seni desain
visual yang aktif mengkaji tentang Estetika Ilahi (Divine Beauty), Infinite Art
(Seni Ilahi), Islamic Art (Seni Islami), Estetika Nabi, Estetika Islam,
Estetika Ilmu, Estetika Seni, Estetika Desain, Estetika Visual