Kesederhanaan, artinya anda tak harus selalu memiliki yang terbaik.
Karena hidup ini bukan pertandingan dimana yang terkuat atau tercepat akan
menjadi pemenangnya.
Ada seorang lelaki tua tiba di sebuah desa
setelah melalui perjalanan panjang yang melelahkan. Seorang arif dan kaya raya
mempersilahkan lelaki tersebut mampir sejenak ke rumahnya. Kemudian pria kaya
tersebut menghidangkan beraneka macam minuman dan masakan.
Lelaki tua itu hanya memandangi semua makan
lezat dan minuman yang terhidang. Dengan santun ia bertanya, "Bolehkah
saya meminta secangkir kopi?" Sebuah permintaan yang sangat sederhana.
"Hanya itu?" kata sang pemilik
rumah kembali bertanya.
"Ya Tuan, hanya itu," jawab
lelaki tua tersebut.
Kemudian lelaki itupun langsung meminum
segelas kopi yang telah dihidangkan. Nampak ia betul-betul menikmati setiap
teguk kopi yang ia minum sampai habis. Melihat pemandangan tersebut membuat
sang pemilik rumah menawarkan secangkir kopi lagi. Tetapi lelaki tersebut
menolak dengan bahasa yang sangat santun.
"Kenapa?" tanya sang pemilik
rumah keheranan.
"Karena saya tidak ingin kenikmatan
dari secangkir kopi yang sebelumnya akan berkurang," jawab lelaki tersebut
sambil tersenyum.
Dari kisah tersebut dapat kita pahami bahwa
kunci kebahagiaan ada pada kesederhanaan, cukup untuk kita nikmati.
Sebenarnya untuk merasa bahagia dibutuhkan
kemauan saja. "Most people are about as happy as they make up their
minds to be - Orang-orang merasa bahagia ketika mereka memutuskan untuk
berpikir bahwa mereka bahagia", kata Abraham Lincoln.
Kesederhanaan dalam hidup semua berawal
dari pikiran. Hidup sederhana sama artinya dengan terus belajar menjernihkan
pikiran, kesederhanaan membuat kita menemukan ketenangan
pikiran.
Kemauan untuk selalu hidup sesederhana
mungkin dapat menumbuhkan kreatifitas. Cobalah bertanya kepada diri sendiri
tentang apa yang dapat anda lakukan dengan apa yang Anda miliki? Pertanyaan
tersebut akan mendorong anda untuk memutar otak guna memecahkan suatu masalah
dengan memanfaatkan apa yang sudah Anda miliki, daripada mencoba untuk membeli solusi yang berarti pengeluaran uang lagi.
Keuntungan lain dari hidup sederhana adalah tidak menimbulkan kecemburuan sosial, kesibukan yang berkurang,
sehingga lebih banyak waktu untuk istirahat, mengembangkan diri, berbagi dengan
orang lain dan lain sebagainya. Keuntungan yang terpenting adalah kita menjadi
lebih bahagia dengan apapun yang kita miliki. Sementara keuntungan selalu ada
dari hidup sederhana adalah biaya hidup menjadi lebih ekonomis.
"In character, in manner, in style, in
all things, the supreme exellence is simplicity - Dalam karakter, sikap, gaya,
dalam segala hal, kesederhanaan adalah hal yang terindah." [Henry
Wadsworth Longfellow]
Tidak sedikit orang yang mudah terpesona
dengan hal-hal yang kompleks dan rumit. Dalam pikirannya, segala yang rumit
atau kompleks, pastilah luar biasa, canggih, dan ‘wah’. Namun sayangnya kadang
pandangan tersebut dibarengi dengan menganggap remeh hal-hal sederhana.
Kesederhanaan dipandang hanya sebelah mata. Apakah benar kesederhanaan itu
tidak luar biasa dan powerful?
Menyadari betapa dunia saat ini sudah
begitu kompleks merupakan satu kenyataan yang tak terbantahkan. Perkembangan
teknologi dan komunikasi melesat begitu cepat. Teknologi-teknologi terbaru
terus bermunculan. Betul kalau sekarang dunia kita begitu kompleks. Namun,
kerumitan tak seharusnya kemudian ditampilkan dengan rumit juga. Yang hebat
menurut saya adalah mampu menjadikan segala hal yang begitu rumit menjadi jauh
lebih sederhana. Agar siapapun bisa menikmatinya dengan nyaman.
Kita bisa lihat Google. Di balik kerumitan
Google dalam proses pembuatannya, Google menawarkan hal yang sangat sederhana
kepada para penggunanya. Bila kita ingin mencari sesuatu, kita cukup
mengetikkan kata yang dicari, dalam sepersekian detik hasil pencarian langsung
muncul. Kemudahan dan kesederhanaan Google membuatnya menjadi search engine
nomor satu di dunia. Kesederhanaan Google itu pula yang menjadi trend-setter di
kalangan search engine lain. Dan menjadikan “simplicity web” sebagai falsafah
acuan bagi para pembuat situs web di dunia.
Bukan hanya dalam desain dan isi (content)
web, bahkan dalam jiwa Google, kekuatan kesederhanaan itu begitu kuat merasuk.
Sehingga produk-produk keluaran Google selalu memancarkan kekuatan
kesederhanaan itu. Kesederhanaan membuat kita lebih fokus, membuat tindakan
kita lebih efektif dan efisien, serta membuat hidup kita lebih mudah/simpel.
kesederhanaan adalah kekuatan yang luar biasa. Mengapa kita harus membuatnya
menjadi rumit bila yang sederhana terbukti berhasil?
Pada awalnya pun Google tidak mencari
keuntungan dari proyek tersebut. Malah berangkat dari sebuah ide sederhana.
Yakni, bagaimana membantu banyak orang untuk mempermudah mencari sumber
informasi dan data di dunia maya dan yakin ide ini akan sangat berguna bagi
banyak orang untuk mempermudah mencari data apa saja di internet. Namun, justru
dengan kesederhanaan itu mampu membuat Google saat ini menjadi mesin pencari
terdepan, dikunjungi lebih dari 300 juta orang perhari. Diterjemahkan dalam 88
bahasa, membuat sebuah kesederhanaan menjelma menjadi kekuatan yang luar biasa.
Salah satu keunggulan Google yang
menjadikannya terus bertengger pada peringkat teratas ialah penampilannya yang
sangat sederhana. Bandingkan dengan Yahoo! Ketika seseorang mengunjungi situs
pencarian, maka tujuannya adalah mencari sesuatu. Itulah yang ditangkap secara
cerdas oleh Google: hanya memberikan fasilitas dan link untuk pencarian.
Kesederhanaan inilah yang membuat banyak pengguna Internet menyukai Google.
Bayangkan betapa hebatnya Google karena mampu menjadikan kesederhanaan menjadi
sesuatu yang hebat, yang bermanfaat bagi kita dan semua orang. Keberhasilan
seringkali berasal dari kesederhanaan, THE TRUTH IS SIMPLE. Google lebih suka
menempatkan dirinya dalam posisi, apa yang disebut Simplicity is nice (Kesederhanaan itu indah).
Ketika banyak halaman Web yang tampil
dengan begitu banyak warna, iklan berkedap-kedip, penuh gambar, penuh gaya,
penuh animasi, suara musik, Google tampil dengan pemakaian warna-warna primer
dan backround putih yang memancarkan kemurnian dan daya tarik yang universal.
Google tidak berkesan sedang mencoba menawarkan apapun dan menjejali apapun
kepada anda. Hali ini membuat para peselancar lebih nyaman menggunakan Google,
membuat peselancar tidak ragu untuk menggunakannya dan menganggapnya seperti
milik pribadi. Itulah kekuatan dari kesederhanaan (the power of simplicity).
Pada prinsipnya manusia menginginkan kesederhanaan (simplicity), dan
menghindari kerumitan (complexity).
Begitu juga dengan Islam. Islam selalu
memberikan hikmah sesuatu kepada orang yang mau berpikir walau sesuatu itu
kadang kita anggap sebagai hal yang sepele. Kesederhanaan Islam dalam
perintah-perintahnya, sungguh ternyata di balik kesederhanaan itu mempunyai hikmah yang
luar biasa.
Bahkan kita juga bisa mengambil hikmah dari
sekedar alas kaki. Islam sangat menghormati tempat ibadah. Dengan melepas alas
kaki sewaktu memasuki tempat ibadah berarti melepaskan kotoran-kotoran. Tentu tidak
rela tempat untuk ibadah tapi kita mengotorinya dengan kotoran-kotoran yang
melekat di alas kaki kita. Kalau kita tidak sengaja menginjak kotoran hewan
lalu kita membawa masuk ke tempat ibadah... wah.. wah... Padahal tempat ibadah
adalah tempat untuk hal-hal yang baik-baik.
Hikmah lain dari melepas alas kaki adalah
dengan membuka alas kaki berarti kita mengurangi salah satu benda yang bisa
kita pamerkan kepada orang lain. Karena tujuan adalah untuk beribadah, bukan
pamer. Jadi segala merek alas kaki, tidak berarti lagi kala kita sudah
menginjakkan kaki memasuki tempat ibadah.
Tempat ibadah Islam adalah milik siapa saja
yang hendak beribadah. Sebagian jamaah yang tidak mampu, yang tidak mempunyai
stok baju yang banyak juga tidak akan pernah khawatir atau merasa minder untuk
memasuki tempat ibadah Islam. Karena yang penting hati, fisik yang bersih, dan
baju yang menutup aurat, yang bersih, tidak terkena najis, jadi walau lusuh pun
ga akan jadi masalah. Dan karena ketika ibadah kita memakai mukena. Sehingga
semua merek baju yang mahal sekali pun, emas, berlian, bahkan atau yang sudah
seperti toko emas yang berjalan, semua badan yang mulus, akan tertutup dan
tidak berarti lagi ketika umat Islam sujud menyembah ALLAH. Dan ketika itu
dapat dilihat bahwa semua sama di hadapan ALLAH. Kaya miskin, cantik jelek,
dsb, tidak akan terlihat, yang terlihat adalah keimanan. Pada saat ibadah juga
semua kesenangan di dunia ditinggalkan. Termasuk makan, minum, menyanyi,
menari, dsb.
Islam tidak suka yang berlebih-berlebihan. Karena
itu sebenarnya umat Islam juga dituntut untuk tidak berlebihan dalam
berpenampilan. Yang bisa menjebaknya untuk berlomba-lomba memamerkan semua yang dia
punya. Yang bisa menjebaknya dalam sifat sombong.
“Dan kamu mencintai harta benda dengan
kecintaan yang berlebihan”
(Al Qur'an | Al-Fajr [89]: 20)
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syetan dan syetan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”
(Al Qur'an | Al Israa' [17]: 27)
Kesederhanaan itu adalah cerminan dari
kematangan, semakin matang seseorang maka ia akan berlaku lebih sederhana dan
simpel. Kesederhanaan yang paling baik adalah peristiwa ketika ALLAH mencipta
segala sesuatu. ALLAH hanya mengatakan kun fayakun, maka jadilah apa yang
diinginkan ALLAH. Ini merupakan gambaran Kesederhanaan Tingkat Tinggi..
Ada kutipan yang bagus sekali tentang
kesederhanaan dari buku “Jalan ke Makkah” yang ditulis Muhammad Assad:
“..didepan ka’bah terkesan bahwa tangan
seorang pembangun demikian dekatnya dengan konsepsi agamanya. Justru dalam
kesederhanaan kubus itu, yang menyangkal segala keindahan garis dan bentuk,
berkatalah fikiran ini, Betapapun indahnya segala yang mampu di buat oleh
tangan-tangan manusia, adalah congkak jika di bandingkan dengan kebesaran
ALLAH. Oleh karena itu semakin sederhana yang dapat di sombongkan manusia,
merupakan hal yang terbaik yang dapat dibuatnya untuk menyatakan kebesaran
ALLAH..”
Maha suci ALLAH yang sudah memberikan
banyak hikmah dibalik segala sesuatu..