Jika
raja adalah elemen terpenting dalam sebuah kerajaan dan mutiara yang paling
berharga dari cangkang yang menutupinya..begitu pula hati seseorang, ia bagian
terpenting yang darinya tertransfer sinyal ke seluruh anggota badan..
ALLAH
melihat kemuliaan seseorang dari takwanya:
"Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kalian adalah orang yang paling bertakwa.." (Quran |
Al-Hujurat: 13)
Jika
ketakwaan menjadi barometer kemuliaan seseorang di hadapan ALLAH, lantas di
manakah tempat bersemayamnya mutiara takwa itu? Rasulullah pernah berpesan pada
ummatnya tentang tempat takwa tersebut dalam sabdanya:
"takwa
itu di sini - menunjukkan ke dada nya sebanyak tiga kali.."
Sudah
selayaknya bagi seorang muslim untuk memperhatikan hati nya selalu..sebab hati
ini sering berbolak-balik. Kenapa hati di sebut 'qolbun' dalam bahasa arab?
Karena
seringnya hati berbolak balik. Rasulullah Saw menganjurkan pada kita untuk
selalu berdoa pada Pemilik hati untuk tetap berada di jalan-Nya..Aamiin
“Ya ALLAH Yang Maha Membolak-balikkan hati,
tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu, ya ALLAH Yang Maha Memalingkan hati,
palingkanlah hatiku kepada ketaatanmu”
Karena
hati seorang hamba itu berada di antara jari-jemari nya ALLAH yang Dia
berkehendak membolak-balikkannya. Lantas, tak ada jalan untuk tetap istiqomah
selain kita berdoa pada ALLAH untuk tetap menetapkan hati ini selalu berpijak
di atas jalan-Nya yang hanif..
Imam
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah membagi hati menjadi 3 bagian, hati yang sehat, sakit
dan mati:
HATI
YANG SEHAT
Hati
yang sehat yaitu hati yang bersih yang seorangpun takkan bisa selamat pada hari
kiamat kecuali jika dia datang kepada ALLAH dengannya, sebagaimana firman
ALLAH:
"(yaitu) di hari harta dan anak anak
laki-laki tiada lagi berguna, kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan
hati yang bersih" (Quran | As- Syua`ara: 88-89)
Disebut
'qolbun salimun' (hati yang bersih/sehat) karena sifat sehat dan bersih telah
menyatu dengan hatinya. Qolbun salimun, yaitu hati yang bersih dan sehat dari
berbagai syahwat yang menyalahi perintah dan larangan ALLAH, bersih dan selamat
dari berbagai syubhat yang bertentangan dengan syari`at-Nya, ia selamat dari
melakukan penghambaan kepada selain-Nya, selamat dari pemutusan hukum-hukum
oleh selain rasul-Nya, bersih dalam mencintai ALLAH dan dalam berhukum kepada
rasul-Nya, bersih dalam ketakutan dan berpengharapan pada-Nya, dalam
bertawakkal kepada-Nya, dan dalam mencari ridho-Nya di segala keadaan, dan
dalam menjauhi dari kemungkaran karena apapun, dan inilah hakikat penghambaan
(ubudiyyah) yang tidak boleh ditunjukkan kepada selain ALLAH..
Imam
Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya makna dari qolbun salimun yang dinukil
dari beberapa ulama, ia adalah hati yang tahu dan yakin bahwasanya ALLAH itu
benar, dan hari kiamat itu pasti kan datang tak ada keraguan padanya, dan ALLAH
akan membangkitkan yang di dalam kubur. Sebagian ulama menyebutkan yaitu; hati
yang bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain ALLAH dan bersih
dari syirik serta bid`ah, yang nyaman dan tenang berada di atas sunnah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Inilah hati seorang mukmin..
HATI
YANG MATI
Hati
yang tidak ada kehidupan di dalamnya, ia tidak mengetahui Rabbnya, tidak
menyembah-Nya sesuai dengan perintah yang dicintai dan diridhoi-Nya. Ia bahkan
selalu menuruti keinginan nafsu dan kelezatan dirinya, meskipun dengan begitu
ia akan dimurkai dan dibenci ALLAH. Ia tidak memperdulikan semuanya. Ia
menghamba kepada selain ALLAH; dalam cinta, takut, harap, ridho, benci,
pengagungan, dan penghambaan. Jika ia mencintai maka ia mencintai karena hawa
nafsunya, jika ia membenci maka ia membenci karena hawa nafsunya, jika ia
memberi maka ia memberi karena hawa nafsunya, jika ia menolak ia menolak karena
hawa nafsunya, ia lebih mengutamakan dan mencintai hawa nafsunya daripada
keridhoan ALLAH dan akan menyesal di hari akhir atas pilihannya yang hina ini,
sebagaimana dikisahkan dalam Al-quran:
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang
dzalim menggigit dua tangannya seraya berkata: aduhai kiranya (dulu) aku
mengambil jalan bersama sama rosul# kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku
(dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab# sesungguhnya dia telah
menyesatkan aku dari Al-Qur`an ketika Al-Qur`an itu telah datang kepadaku. Dan
adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia" (Quran | Al-Furqan:
27-29)
Maka,
membaur dengan orang yang memiliki hati semacam ini adalah penyakit. Bergaul
dengannya adalah racun dan menemaninya adalah kehancuran..
HATI
YANG SAKIT
Tipe
hati yang ketiga ini adalah hati yang hidup tetapi cacat. Ia memiliki dua
materi yang saling tarik menarik. Ketika ia memenangkan pertarungan itu, maka
di dalamnya terdapat kecintaan kepada ALLAH, keimanan, keikhlasan, dan tawakkal
pada-Nya. Itulah materi kehidupan. Di dalamnya juga terdapat kecintaan kepada
nafsu, keinginan dan usaha keras untuk mendapatkannya. Dengki, takabbur, bangga
diri, kecintaan berkuasa dan membuat kerusakan di bumi, itulah materi yang
menghancurkan dan membinasakannya. Ia diuji oleh dua penyeru; yang satu menyeru
kepada ALLAH dan rasul-Nya serta hari akhirat, sedangkan yang lain menyeru
kepada kenikmatan sesaat. Dan ia akan memenuhi salah satu di antara yang paling
dekat pintu dan letaknya dengan dirinya..
Hati
yang pertama selalu tawadhu`, lemah lembut dan sadar, hati yang kedua adalah
hati kering dan mati, sedangkan hati yang ketiga adalah hati yang sakit; ia
bisa lebih dekat pada keselamatan dan bisa pula lebih dekat pada kehancuran,
ALLAH menjelaskan ketiga jenis hati itu dalam firman-Nya:
"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu
seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai
sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan godaan terhadap keinginan itu,
Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan
ayat-ayatNya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana agar Dia menjadikan
apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang orang yang di
dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang orang
yang zalim itu, benar benar dalam permusuhan yang sangat dan agar orang orang
yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur`an itulah yang hak dari
Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya
Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang orang yang beriman kepada jalan yang
lurus" (Quran | Al-Hajj: 52-54)
Dalam
ayat ini ALLAH membagi hati menjadi 3 macam: dua hati terkena fitnah dan satu
hati yang selamat. Dua hati yang terkena fitnah adalah hati yang di dalamnya
ada penyakit dan hati yang keras (mati). Sedangkan yang selamat adalah hati
orang mukmin, yang merendahkan dirinya kepada Rabbnya. dialah hati yang merasa
tenang dengan-Nya, tunduk, berserah diri serta taat kepada-Nya..
APLIKASI
AMALAN HATI
Qona`ah
atau ridho dengan apa yang ALLAH berikan padanya merupakan ibadah hati yang
agung. Qona`ah adalah buah hasil dari tawakkal pada ALLAH. Qona`ah dan tawakkal
2 muka mata uang yang tidak bisa dipisahkan, keduanya akan saling melengkapi.
Kalaupun seandainya kita bertawakkal pada ALLAH dengan sebenar-benarnya
tawakkal, niscaya ALLAH akan memberikan kepada kita rezeki seperti rezekinya
seekor burung yang pergi pagi dalam keadaan lapar pulang petang dalam keadaan
kenyang. Itulah sebenar-benarnya tawakkal: tidak menyandarkan kepada sesuatu
kecuali ALLAH semata. Di jelaskan dalam sabda Rasulullah:
"Kalaupun seandainya kalian bertawakkal pada
Allah dengan sebenar benarnya tawakkal niscaya Allah akan memberi rizki pada
kalian sebagaimana dia (Allah) memberi rizki seekor burung yang mana dia pergi
pagi dalam keadaan lapar dan kembali petang dalam keadaan kenyang"
(Alhadits)
"dan sesungguhnya Allah mencintai Orang
orang yang bertawakkal" (Quran | Ali imran: 159)
Mungkin
agak sulit untuk membiasakan diri selalu berada dalam koridor ibadah kepadaNya.
Salah satu alternatif agar kita selalu dalam penjagaan dan berada di atas
bahtera ibadah-Nya adalah dengan membiasakan ibadah yang kecil dan mudah; yaitu
ibadah hati. Rasulullah Saw menyebutkan hati adalah solusi terakhir dari amar
ma`ruf nahyi munkar, dalam sabdanya:
"Siapa yang melihat kemungkaran maka
rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak
mampu maka(tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah serendah rendahnya
iman" (HR Muslim)
Jadi,
gunakanlah hati ini untuk selalu beribadah kepada-Nya, husnudzon “berprasangka
baik” kepada ALLAH di setiap keadaan, karena ALLAH bersama prasangka kita..
"Sesungguhnya Aku bersama prasangka hamba-Ku"
Maksudnya,
apabila kita berprasangka kepada ALLAH dengan baik untuk suatu masalah pasti
ALLAH akan menjadikan ia baik kelak, dan sebaliknnya jika kita menyangka ALLAH
itu tidak baik kepada kita itulah yang akan kita terima, na’udzu billah min
dzalik..
Berpikir
dan berprasangka baiklah dalam setiap musibah dan ujian yang menimpa, karena
segala sesuatu pasti ada hikmahnya, dan ALLAH tidak akan menyia-nyiakan usaha
kita..
"dan sesungguhnya ALLAH tidak akan
menghilangkan pahala orang orang mukmin" (Quran | Ali Imran: 171)
Sabar
juga merupakan ibadah hati yang agung. Bersabar bukan berarti pasif tanpa kerja
aktif, menjalani proses dalam suatu program merupakan aplikasi dari sabar itu
sendiri tanpa harus tergesa gesa, karena itu perbuatan syetan..
"Terburu buru itu termasuk perbuatan syetan"
Berzikirlah
di kala pagi dan petang karena zikir akan membuat hati kita menjadi tenang..
"dan ingatlah hanya dengan mengingat Allah
hati akan menjadi tenang" (Quran | Ar-Ro`d: 28)
Biasakan
selalu bibir dan hati ini berzikir, bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil
dan bershalawat..
"Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat
segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika di
buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati"
(Alhadits)