Cinta ALLAH abadi



Seorang pemuda meminta kepada Nabi Isa as: “Wahai Isa, mintalah kepada Tuhanmu agar Dia menanamkan cinta-Nya kepadaku meski seberat zarah”

Nabi Isa as menjawab: “Engkau tak akan sanggup menerima cinta-Nya seberat zarah pun”

Si pemuda berkata lagi: “Kalau begitu, setengah zarah saja”

Nabi Isa as kemudian berdoa: “Ya Tuhanku, berilah dia anugerah cinta-Mu seberat setengah zarah”

Nabi Isa as lalu pergi dan beberapa waktu kemudian Beliau kembali serta menanyakan kabar pemuda tersebut, penduduk setempat menjawab: “Sekarang dia menjadi gila dan pergi ke gunung”

Nabi Isa as berdoa kepada ALLAH agar diperlihatkan kondisi pemuda itu. Beliau melihat pemuda itu berada di antara bebatuan gunung, berdiri di atas batu yang paling besar sambil matanya menatap ke langit. Nabi Isa as mengucapkan salam, tapi dia tidak menjawab. “Aku adalah Isa” seru Nabi Isa as, tapi dia tetap tidak menjawab.

Akhirnya, ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Isa as: “Bagaimana mungkin dia mendengar pembicaraan manusia sementara dalam ‘hati’ nya ada rasa cinta-Ku meski hanya seberat setengah zarah! Demi Keagungan-Ku, andai engkau memenggal kepalanya dengan gergaji, niscaya dia tidak akan merasakannya..”

Cinta ALLAH abadi.. Bukankah ALLAH sama sekali tidak butuh apa pun dari kita?