Rasa
bosan hidup yang ALLAH berikan kepada orang yang banyak melakukan maksiat, atau
mencari kebahagian bukan dengan cara yang ALLAH ridhai, akan menjadikan sempit
kehidupan dunia mereka sehingga mereka merasa terus tertekan. Maka orang yang
demikian ini meskipun berada dalam kehidupan yang glamour dan penuh gemerlap,
namun senantiasa merasa tersiksa hidupnya. Mengapa mereka yang banyak menikmati
musik, mengunjungi tempat-tempat hiburan (maksiat), meminum khamar,
melihat yang haram dan lain sebagainya, hanya menikmati itu dalam sesaat lalu
setelah itu berubah menjadi kesempitan dan kegalauan. Mengapa demikian?
Karena
ALLAH menciptakan manusia untuk satu
tugas, yang tidak akan mungkin kehidupan menjadi lurus jika dia melupakan
tugas itu dan sibuk dengan selainnya. Tugas itu adalah beribadah, “Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (AlQur’an
| 51 : 56)
Jika
seseorang menggunakan hidupnya untuk sesuatu yang bertetangan dengan tujuan
dari penciptaannya maka kehidupannya akan menjadi berantakan. Siapa yang
menggunakan hidupnya bukan untuk fungsi beribadah maka dia akan celaka dan
sengsara. Jika kondisi suatu masyarakat atau bangsa yang kehidupannya bukan
untuk beribadah kepada ALLAH, maka akan didapati mereka dalam keadaan rusak dan
mendapatkan kesempitan hidup, “Dan barangsiapa yang berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (AlQur’an | 20 : 124)
Siapa
yang tujuan hidupnya beribadah kepada ALLAH sepenuh hati maka mereka
mendapatkan kebahagiaan, “Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (AlQur’an
| 16 : 97)