Manusia Yang Paling Mulia Diantara Penghuni Syurga




Rasulullah saw bersabda: "lnginkah kamu sekalian tahu, siapa yang paling mulia diantara penghuni Syurga?"

Jawab para sahabat: "Bahkan kami ingin tahu ya Rasulullah"

Sabda Rasulullah saw: "Ialah ulama-ulama, ahli ilmu dan umatku"

Tolak ukurnya seseorang berilmu atau tidak adalah akhlaknya.

Rasulullah saw bersabda:

“Seorang tidak bermoral berarti tidak berilmu”

Akhlak menduduki tingkat paling atas untuk dipelajari karena tujuan yang paling utama dalam menuntut ilmu adalah menjadikan manusia berakhlak mulia. Rasulullah saw diutus semata-mata untuk menyempurnakan akhlak.

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”

Menuntut ilmu adalah suatu keharusan bagi setiap Muslim karena ia merupakan proses yang harus dijalani yang akan menjadi jembatan menuju akhlak mulia. Namun, kepemilikan ilmu tidak menjamin seseorang mencapai derajat akhlak mulia mengingat sejumlah tantangan yang harus dihadapi.

Apapun kegiatan positif yang kita lakukan dalam aktivitas keseharian kita adalah bertujuan untuk menuntut ilmu untuk meningkatkan iman dan kualitas akhlak. Karena, akhlak adalah puncak dari tujuan sebagai upaya mendapatkan ridha ALLAH.

Yang dimaksud dengan pendidikan Islam yang berkualitas adalah pendidikan yang komprehensif yakni pendidikan yang bukan hanya mengajarkan anak didik untuk pintar membaca kitab kuning, fasih berbahasa Arab, ahli fikih dan hafal AlQur’an, akan tetapi bagaimana ilmu-ilmu yang dimiliki menjadi modal besar baginya untuk berakhlak mulia. Inilah tujuan akhir dalam mencari ilmu. Karena, iman yang sempurna hanya terletak pada Muslim yang mengamalkan akhlak dalam aktivitas kesehariannya.


"Orang berilmu (alim) sebaiknya menulis. Menulis adalah seni orang berilmu (alim) untuk berdakwah"