Oleh: Sidi Roni Afriza ST, 2016
ALLAH tidak bertempat, tidak mengenal jarak (tempat jauh atau dekat).. ALLAH Maha Dekat (bahkan lebih dekat dari urat leher manusia).. ALLAH bebas dari batasan ruang & waktu.
ALLAH sendiri Yang Maha menciptakan waktu dan tempat (ruang), tidak ada jarak pula yang membatasi Nya.
ALLAH Maha Pencipta makhluk, benda, ruang dan waktu.. Pencipta tentu tidak sama dengan semua ciptaan.
ALLAH Maha Kekal (Maha Abadi) tidak memiliki usia (umur) karena bebas dari batasan waktu.. semua makhluk atau benda memiliki usia (umur) karena terikat oleh waktu.
Semua benda yang terikat oleh tempat (ruang) akan terpengaruh oleh beragam gaya, muai & susut.. benda yang bertempat berlaku gaya gravitasi (gaya berat) pada nya, air laut pasang surut karena mengalami gaya tarik menarik.. benda di tempat yang panas akan memuai, sedangkan benda di tempat yang dingin akan menyusut, dst.
Dan semua benda yang terikat oleh waktu akan memiliki usia (umur) dan berlaku percepatan & perlambatan waktu pada nya.
Semua makhluk atau benda yang terikat oleh tempat (ruang) maka secara otomatis akan terikat pula oleh waktu, yang dikenal dengan dimensi ruang & waktu.
Jika tuhan bertempat (otomatis terikat juga oleh waktu) itu artinya tuhan relatif seperti makhluk atau benda (jisim) dengan sifat dan keadaan yang telah dijelaskan diatas.. tempat (ruang) itu sendiri relatif sama seperti waktu yang juga relatif.. relatif berarti tidak pasti, realitas yang acak chaos penuh dengan ketidakpastian, absurd sekali.
Maha Suci ALLAH dari semua itu !
Ulama sedunia sepakat bahwa: "ALLAH Mawjuud (ALLAH ada).. bi Laa Kayf (tanpa disifati dengan salah satu sifat makhluk).. bi Laa Makaan (tanpa tempat).. bi Laa Jihah (tanpa arah).. wa Laa Yataqayyadu bi az Zamaan (dan tidak terikat oleh waktu atau zaman)"