Kebenaran Al Qur'an & Science

Dalam study yang dimuat di majalah Nature, disebutkan bahwa dari member "National Academy of Science", hanya 7% saja yang percaya terhadap Tuhan (God).

Dalam study lain disebutkan semakin "elite" sekolah & perguruan tinggi, biasanya semakin banyak para professor nya yg atheist (Shermer, Michael (1999): "How We Believe: Science, Skepticism, and the Search for God" New York: William H Freeman)

Hal ini disebabkan karena bible tidak mampu menjelaskan science dengan baik (ilmiah). Banyak sekali ayat-ayat dalam bible yang justru bertentangan dengan science, bahkan bible ditertawakan oleh science...

Dalam sejarah, dikenal persaudaraan illuminati yang didalamnya termasuk ilmuan Galilei Galileo, merupakan kelompok yang paling aktif menentang gereja karena kelemahan bible dalam menjelaskan ilmu pengetahuan.

Illuminati adalah sebuah persaudaraan kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang walaupun tidak ada bukti-bukti nyata keberadaan persaudaraan ini sampai saat ini. Illuminati berarti Pencerahan Baru. Para penganut Illuminati disebut Illuminatus yang berarti Yang Tercerahkan. Illuminati sebelumnya bernama Perfectibilists didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811) seorang keturunan Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt, memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang Jesuit yang lalu menjadi seorang pendeta Katolik dan selanjutnya mengorganisasi House of Rothschild. Illuminatus adalah orang-orang yang mencari jawaban apa yang disebut agama sebagai misteri Tuhan. Menurut mereka dengan ilmu pengetahuan tidak ada lagi misteri Tuhan, semua ada jawabannya. Salah seorang Illuminatus yang terkenal adalah Galilei Galileo seorang ahli antropologi yang terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta yang bukan bumi adalah matahari. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja. Mereka diburu dan diberi stamp salib didada mereka baru kemudian dibunuh. Illuminati kemudian bergerak dari bawah tanah sebagai sebuah kelompok rahasia yang paling dicari oleh gereja. Para illuminatus yang melarikan diri kemudian bertemu dengan kelompok rahasia lainnya yaitu kelompok ahli batu yang bernama Freemasonry atau lebih sering disebut sebagai kelompok Mason. (Sumber: Wikipedia)

Namun dalam Al Qur'an, ilmu pengetahuan (science) justru sejalan dengan Al Qur'an. Semua ayat tentang ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan modern (modern science). Al Qur'an tidak takut sedikitpun dengan ilmu pengetahuan bahkan justru sebaliknya: 'menjadi sumber ilmu pengetahuan'. Termasuk juga tentang teori penciptaan alam...

Dalam Al Qur'an ditunjukkan bahwa Tuhan menciptakan alam ini dari sesuatu yang kosong atau hampa. Bukan dari materi yang sudah ada yang terjadi karena kebetulan yang acak (coincidence) seperti yang diyakini para evolusionist & atheist. Al Qur'an mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan alam dengan kalimah: Kun Fayakun..."Dari tidak ada menjadi ada". Dengan kata lain: DICIPTAKAN (CREATED) & DIRANCANG (DESIGNED). Teori ini mempunyai nama RANCANGAN CERDAS (INTELLIGENT DESIGN), yang menyatakan bahwa alam semesta ini telah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan Yang Maha Cerdas untuk menopang seluruh kehidupan ini...


Intelligent Design (ID) is a form of creationism: "features of the universe and of living things are best explained by an intelligent cause (The Existence of God)" 
(Sumber: Wikipedia)


Siapakah yang mampu menggantungkan bintang-bintang di langit setinggi itu, menerbitkan matahari setiap pagi, menciptakan keindahan panorama sunset senja, serta bulan purnama di malam hari yang bersinar indah?

Jika kita melihat bangunan yang indah, kita mungkin bertanya-tanya siapa pemilik bangunan itu dan siapa arsiteknya?

Tidak mungkin bangunan itu tiba-tiba saja ada di sana dan terbentuk dengan sendirinya menjadi bangunan yang indah secara kebetulan (coincidence).

Jadi, segala keindahan di alam semesta (universe) ini tidak muncul secara kebetulan dari ketidaksengajaan (coincidence), akan tetapi Diciptakan & Dirancang secara Cerdas oleh Tuhan...

Dalam Al Qur'an juga disebutkan semua benda di alam semesta (universe) ini diciptakan berpasang-pasangan. Seperti malam untuk mengenal siang, bawah untuk mengenal atas, kiri untuk mengenal kanan, wanita untuk mengenal pria, dst. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga KESEIMBANGAN (BALANCE) dari rancangan cerdas tersebut:

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi, dan dari dalam diri mereka dan dari apa yang tidak mereka ketahui" (Al Qur'an | 36:36)

Proses penciptaan dari sesuatu dari kosong/hampa & penciptaan berpasangan ini akhirnya diperkuat oleh ilmu pengetahuan sendiri. Fasilitas penelitian ilmu pengetahuan terbesar di dunia: Conseil Europeean pour la Recherche Nucleaire (CERN) di Swiss, baru-baru ini berhasil membuat partikel anti-materi pertama. Anti-materi adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel dengan muatan listrik yang berlawanan dengan yang terdapat pada materi biasa.

Menurut The Big Bang Theory, anti-materi lahir di jagad raya ini bersamaan dengan materi, persis beberapa detik setelah Big Bang (Dentuman Besar). Mayoritas fisikawan percaya Big Bang adalah awal mula lahirnya alam semesta. Teori Big Bang sendiri sudah dijelaskan dalam Al Qur'an jauh sebelum teori itu lahir.

Dalam hal ini, ada tiga pelajaran yang bisa ditarik mengenai "Keberadaan Tuhan" (Existence of God) di dunia ini:

Teori penciptaan bisa dibuktikan. Bahwa benda-benda, makluk hidup, dsb, memang diciptakan dari sesuatu yang tidak ada/kosong/hampa.

Bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan untuk menjaga keseimbangan. Tidak mungkin segala sesuatu bisa tercipta berpasang-pasangan begitu saja kalau tidak Direncanakan & Dirancang oleh Sesuatu Yang Maha Cerdas. Tidak mungkin hal itu terjadi secara kebetulan yang acak seperti yang dipahami oleh evolusionist.
    Kita bisa sedikit memahami ilmu pengetahuan Tuhan yang kita kenal lewat fenomena-fenomena alam dan proses kreatif yang tidak henti-hentinya melalui apa yg disebut sebagai Energi Quantum.

"...dan tidaklah kamu diberi ilmu pengetahuan melainkan sedikit"  (Al Qur'an | 17:85)

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau sekiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi ALLAH, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (Al Qur'an | 4:82)