Kitab
Suci ALLAH = Kitab Suci berupa wahyu yang diturunkan oleh ALLAH melalui
Nabi/Rasul untuk pedoman hidup umat manusia sepanjang masa.
Dinamakan
Kitab Suci karena mengandung firman ALLAH yang suci dan bersih dari kesalahan
dan campur tangan manusia yang kotor, diturunkan kepada para Nabi/Rasul melalui
Malaikat untuk disampaikan kepada manusia.
Kitab-kitab
ALLAH diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran
pokok yang sama, yaitu ajaran ‘tauhid’
(ajaran tentang keesaan ALLAH). Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang
disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Daftar
Kitab Suci ALLAH beserta Rasul penerima wahyunya :
1.
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS (berbahasa Ibrani)
2.
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS (berbahasa Qibti)
3.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS (berbahasa Suryani)
4.
Kitab Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (berbahasa Arab)
ALLAH
berfirman, ”Rasul telah beriman kepada
Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya”
(Al
Qur’an | Al Baqarah:285)
Al
Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menghapus syari’at yang tertera dalam Kitab-kitab terdahulu. Al
Qur’an merupakan Kitab Suci sempurna, terlengkap dan abadi sepanjang masa,
berlaku bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman, pedoman dan petunjuk bagi
manusia dalam menjalankan kehidupan didunia agar tercapai kebahagiaan di
akhirat.
Al
Qur’an merupakan kumpulan Firman ALLAH sebagai ‘satu kesatuan’ kitab sebagai
pedoman hidup. Al Qur’an dinyatakan sebagai Kitab yang tidak ada keraguan di
dalamnya, selalu terjaga dari kesalahan. Al Qur’an tidak diragukan lagi kebenaran
& keasliannya, terperihara dari mulai diturunkan sampai masa yang tidak
bisa ditentukan..
“Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (Al Qur’an | Al Hijr:9)
Taurat
Kitab
Taurat diwahyukan ALLAH kepada nabi Musa as sebagai pedoman hidup bagi kaum
Bani Israil. Taurat adalah tulisan berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum)
dan kepercayaan yang benar dan diturunkan melalui Musa AS. Isi pokok Taurat
adalah 10 Firman ALLAH bagi bangsa Israel.
“(Tuhan ALLAH) telah menurunkan
kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari
padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil”
(Al
Qur’an | Ali Imran:3)
Kitab
Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi.
Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah kitab Taurat
asli, melainkan palsu. Sebab mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya.
Taurat yang beredar saat sekarang dikatakan sebagai karangan atau tulisan
orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.
ALLAH
berfirman, “Yaitu orang-orang Yahudi
mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya” (Al Qur’an | An-Nisa’:46)
Zabur
Zabur
berisi mazmur (nyanyian pujian bagi ALLAH) yang dibawakan melalui Nabi Daud AS
yang berbahasa Qibti. Kitab ini tidak mengandung syariat, karena Daud
diperintahkan untuk meneruskan syariat yang telah dibawa oleh Musa. Pokok
ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah.
“Dan Kami telah memberi kitab zabur
kepada Nabi Dawud”
(Al Qur’an | An Nisa:163)
Injil
Injil
pertama kali ditulis menggunakan bahasa Suryani melalui murid-murid Nabi Isa AS
untuk bangsa Israel sebagai penggenap ajaran Nabi Musa AS.
“Dan Kami iringkan jejak mereka
(nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang
sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil
sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”
(Al
Qur’an | Al Maa`idah:46)
Kitab
Injil diturunan oleh ALLAH kepada Nabi Isa AS.
Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata
yaitu perintah-perintah ALLAH agar manusia percaya bahwa ALLAH itu Esa (Satu)
bukan banyak dan tidak menyekutuan-Nya dengan suatu apapun. Juga dalam kitab
Injil yang asli telah dijelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir seorang Nabi
yang terakhir.
Kitab
injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani/kristen katolik
& protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa AS
semasa hidupnya untuk kaumnya. Oleh sebab itu datang Al Qur'an untuk menjadi ‘penyempurna’ seluruh kitab suci yang
pernah ada..