Jika kita bertanya kepada orang-orang tentang virus corona, jawaban nya tentu bukan dari Tuhan. Mereka tidak tahu jawaban dari misteri itu mengapa corona mengamuk terus menyerang.
Misteri itu adalah tanda-tanda alam yang ambigu. Dalam AlQur'an disebut ayat-ayat mutasyabihat. Ayat-ayat mutasyabihat memerlukan ta’wil dan untuk menta’wil perlu manusia yang cerdas mata hati nya dan dalam ilmu nya atau disebut ulul albab (QS 3:7). Ulul albab melihat tanda-tanda alam secara empiris, rasional dan spiritual sekaligus. Ia paham bahwa pertanda menunjukkan sesuatu di luar diri nya. Tanda-tanda dalam bentuk mata rantai sebab akibat itu menunjukkan adanya sesuatu di luar diri nya, yaitu Sebab dari Segala Sebab yaitu Tuhan.
Virus corona adalah ayat mutasyabihat. Ada pesan-pesan untuk semua manusia. Diantaranya untuk penguasa yang zalim, orang kaya yang sombong, pecinta dunia yang serakah, pejabat yang korup, orang miskin yang pemarah, orang yang kufur kepada Tuhan, para teknokrat yang pongah, para saintis dan filosof yang arogan dan sebagainya.
Yang bisa menangkap pesan-pesan itu hanyalah orang yang beriman yang selalu mengingat ALLAH dan kemudian terus menerus berpikir secara saintifik (yatafakkaru) akan kejadian nya (QS 3:190). Jika seseorang memahami tanda-tanda alam dengan cara demikian maka ia akan menemukan hikmah di balik semua itu (QS 2:26). Dia lah ulul albab, orang baik yang banyak memperoleh kebaikan.