Nikmat Dunia..

Bunda, kenapa ALLAH nggak ngasih Rasulullah hidup enak ya?” tanya seorang anak pada ibunya.

“Mungkin karena ALLAH amat sayang sama Rasulullah,” jawab bundanya.

“Begitu ya, bunda?” kata anaknya.

“Iya, nak. ALLAH amat sayang sama Rasulullah, ALLAH nggak mau Rasulullah terlena sama nikmat dunia,” sambil meneteskan air mata bundanya menjawab pelan..




Penderitaan Rasulullah SAW
Tak ada manusia di muka bumi ini yang lebih sayang dan tulus kepada orang-orang beriman selain Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Apa yang Beliau beri tak pernah Beliau harap kembali. Beliau tak pernah menjual nasihat demi sekedar mereguk nikmat, syahwat atau pangkat, juga tidak pernah gila hormat.

Sungguh pribadi agung ini telah ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa gambarkan akan sifatnya:

“Telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat baginya penderitaanmu, sangat mengingingkan keimanan dan keselamatan atas kalian, dan amat penuh belas kasih sayang terhadap orang-orang beriman” (Al Qur’an | At Taubah: 128)

Ya, dialah orang paling jujur dan amanah serta tulus menasihati ummah. Lisannya terjaga penuh, bukan mengikuti hawa nafsu melainkan di bawah bimbingan wahyu. Dan sebagaimana yakinnya kita akan kelengkapan dan kesempurnaan Islam, yakin pula kita akan lengkap dan sempurnanya bimbingan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Dan ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada ALLAH. Dan ALLAH tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan"  (Al Qur’an | Al-Baqarah: 74)