Siapa Makhluk Yang Paling Mulia?


Para Sahabat terdiam, masing-masing mereka menundukkanm kepalanya. Begitu pun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menundukkan wajahnya. Tiba-tiba Rasulullah mengisakkan tangisnya menitikkan air mata tepat dipangkuannya. Melihat Rasul menangis para Sahabat pun turut menangis dan bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau menangis? Siapa sebenarnya makhluk yang paling mulia itu?"

Perlahan Rasul mengangkat wajah bercahayanya, nampak lintasan air mata memenuhi pipinya, hingga membasahi janggutnya. Kemudian Rasulullah berkata, "Tahukah kalian siapa yang paling mulia? Mereka itu adalah saudaraku, sungguh aku merindukan saudaraku."

"Ya Rasulullah, bukankah kami ini saudaramu?" ungkap para Sahabat.

"Bukan.." jawab Rasul, "Kalian adalah Sahabatku. Kalian hidup bersamaku. Kalian beriman dan ta'at padaku. Kalian berjuang bersama-sama denganku. Tentulah kalian pun termasuk makhluq yang mulia." Lanjut Rasul.

Tangis para Sahabat pun semakin menjadi. Mereka tak mampu lagi menahan isak tangisnya masing-masing. Mereka pun bertanya kembali, "Lalu siapa saudaramu itu Ya Rasulullah?"

"Saudaraku itu adalah ummatku di akhir zaman. Mereka hidup jauh setelah kehidupan kita. Mereka belum pernah bertemu denganku, tetapi mereka beriman kepadaku. Mereka belum pernah melihatku, tetapi mereka ta'at kepadaku. Sungguh aku merindukan saudaraku. Kelak aku akan menyambut mereka satu persatu di depan pintu surga. Dan memberi mereka minum dengan tanganku sendiri." (Allahumma shalli ala muhammad)

Wallahu a'lam bis shawwab.