Ilmu Itu Cahaya


Kebutuhan manusia akan ilmu lebih utama daripada kebutuhan manusia akan udara atau kebutuhan manusia akan makan.. ilmu bagi manusia ibarat air bagi ikan, jika ia kehilangan maka ia mati.. ilmu yang datang itu cahaya

Ilmu itu cahaya.. karena cahaya itu dari ALLAH, maka pemikiran Muslim merupakan refleksi Ilmu Ilahi.. pemikir Muslim mesti ahli zikir dan sejalan dengan kerja pikir (AlQur’an 3:190-191).. Muslim berilmu dengan iman nya.. meyakini Wahyu (AlQur’an), menajamkan pikiran & melembutkan hati

“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari ALLAH dan Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah ALLAH menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) ALLAH mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus” (AlQur’an 5:15-16)

Jika berada di ruang gelap gulita yang dipenuhi kegelapan.. kemudian ada cahaya maka kegelapan itu akan lenyap.. tapi tidak berlaku sebaliknya, justru sangat sulit membawa sebanyak apapun kegelapan ke ruang yang memiliki cahaya.. karena bagaimanapun juga cahaya itu akan tetap menerangi ruang.. Ilmu itu cahaya, sedangkan kegelapan itu kebodohan/jahiliyah        

"Tidak ada gunanya hidup tanpa ilmu" (Prof Dr Abdulloh bil Faqih Al Alawy Husainy)

Alangkah baiknya menyalakan cahaya daripada mengutuk kegelapan..

Ilmu itu cahaya.. bagaimana mungkin bisa berjalan dalam kegelapan?

Ajarkan mereka AlQur’an, maka AlQur’an akan mengajarkan mereka segalanya..

“AlQur’an yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi” (Prof Hamka)