Rasulullah
saw bersabda: “Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia” (HR Ahmad)
Apabila
di dalam diri seseorang bertambah akhlak nya, berarti bertambah lah tasawuf
nya.. Hakikat tasawuf adalah ‘akhlak yang mulia’ (sifat wara, sifat
tawadhu/rendah hati, sifat zuhud, sifat sabar, sifat qanaah/bersyukur, sifat
jujur, sifat malu, sifat lemah lembut, sifat pengasih/bersedekah, sifat
penyayang, sifat pemaaf, sifat takut kepada ALLAH, dst mengikuti akhlak
Rasulullah saw), ini lah tasawuf.. Tasawuf bukan lah masalah zahir, bukan
masalah materi, bukan masalah dunia.. Tapi masalah batin, hati ini..
“Barangsiapa
yang bertambah akhlak di dalam diri nya, maka telah bertambah tasawuf di dalam
diri nya” (tasawwuf - the islamic science of spirituality)