William
Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah "Reader Digest"
mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan
yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.
Berkaitan
dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu obyek dengan
menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan tujuan
meningkatkan semangat dan kekuatan dalam beraktivitas.
Jika
saja mereka tahu tentang shalatnya kaum muslim bahwa obyek yang dituju dalam
shalat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat
hebat.
Shalat
mampu menghilangkan kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada ALLAH sebagai
Dzat Yang Maha Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari shalat yang
merupakan manifestasi kekuatan yang dahsyat?
"Sesungguhnya
sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’
dalam shalatnya" (AlQur'an | Al Mu'minuun : 1-2)
“Dan
mintalah pertolongan (kepada ALLAH) dengan sabar dan shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’” (AlQur'an | Al Baqarah : 45)